Saturday 10 December 2011

Tegangan Core ( Vcore )

1.      Pengertian

Hampir setiap hari kita pasti tidak terlepas dari tegangan, bahkan tegangan ini sudah sangat menjamur dikalangan masyarakat luas. Misalkan seorang anak SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) yang diberikan tugas oleh gurunya untuk menanyakan berapa voltase rumahnya ke petugas PLN ( Perusahaan Listrik Negara ). Namun, secara tidak sadar pada peristiwa tadi anak tersebut telah menanyakan tegangan rumahnya yang didapatkan dari PLN. Hal ini sangat biasa karena tegangan dapat disimbolkan / dikatakan dengan voltase.

Voltase adalah tegangan yang diterima suatu benda untuk bekerja secara normal dan dinyatakan dengan satuan Volt ( V ). Voltase / tegangan sangat mudah kita  jumpai pada barang kehidupan kita sehari-hari misalkan barang-barang elektronik yaitu lampu, kulkas, TV, bahkan juga komputer. Voltase ini juga sangat mempengaruhi kinerja sebuah alat elektronik tersebut dan tidak jarang bisa merusak barang tersebut. Ada beberapa faktor yang terkait dengan voltase yang bisa membuat alat tersebut rusak, yaitu :

·         Undervolting adalah kondisi jika voltase yang diterima oleh benda tersebut dibawah normal dari voltase yang harus diterima yang membuat benda tersebut tidak akan bekerja secara norma atau bahkan tidak menyala ( rusak )

·         Overvolting adalah kondisi jika voltase yang diterima oleh benda tersebut melebihi batas normal voltase yang harus diterima yang membuat benda tersebut akan rusak karena tegangan yang diterima terlalu besar.
Dalam komputer banyak sekali alat elektronika yang terpasang didalamnya misalkan Prosesor, Hardisk Drive, CD / DVD Drive, Power Supply, dll. Namun, kali ini saya akan menjelaskan tentang voltase yang ada pada Prosesoryang terdiri dari beberapa perangkat yaitu IHS, Core ( otak prosesor ), dan pin-pin yang tertancap didalamnya ( generasi prosesor Pentium 4 ). 

Vcore ( Voltase core ) merupakan jumlah / banyaknya tegangan yang dibutuhkan oleh sebuah core untuk bekerja secara normal. Misalkan saja Vcore standart dari sebuah core ialah 1,5 V , maka pada setiap detiknya core tersebut membutuhkan voltase sebanyak 1,5 V untuk bisa bekerja secara normal. 


2.      Toleransi dalam Voltase

Ada kalanya suatu voltase pada core prosesor itu melebihi dari batas standart, hal ini dikarenakan suplai tegangan dari listrik yang tidak tentu dari PLN Seandainya voltase core tersebut sebersar 1,570 V apakah juga disebut dengan Overvolting, karena voltase yang diterima oleh core tersebut melebihi batas normal. Tentu tidak, karena voltase ini juga memberikan toleransi pada sebuah tegangan yang diterima oleh benda tersebut sebesar 5 %. Dengan toleransi sebesar 5 %, maka kita akan dapat mengukur rentangan batas bawah dan batas atas voltase pada core mikroprosesor tersebut dengan cara :

a.    Batas bawah     = jumlah voltase – ( jumlah voltase x 5 % )
Batas bawah       = 1,5  – ( 1,5 x 5 % )
Batas bawah       = 1,5 –  0,075
Batas bawah       = 1,425 V

b.    Batas atas          = jumlah voltase + ( jumlah voltase x 5 % )
Batas atas           = 1,5 + ( 1,5 x 5 % )
Batas atas           = 1,5 + 0,075
Batas atas           = 1,575 V

Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rentangan tegangan dari core tersebut berkisar antara 1,425 V – 1,575 V, sehingga tegangan 1,570 V yang diterima oleh core mikroprosesor tersebut tidak Overvolting.


3.      Dampak

Mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang dampak yang ditimbulkan oleh voltase ini dari beberapa penjelasan diatas sebelumnya, namun ditinjau dari bebrapa masalah yang tertera sebelumnya kita dapat mengelompokkan dampak voltase ini menjadi 3 bagian yang mengaitkan batas bawah dan batas atas, yaitu :

·         Kondisi Vcore normal, yaitu kondisi jika alat tersebut mendapatkan voltase yang sesuai antara batas bawah dan batas atas. Hal ini dapat membuat kinerja sebuah core tersebut berjalan normal dan tidak akan menimbulkan masalah jika digunakan dan dapat bertahan lama.

·         Kondisi Vcore Undervolting, yaitu kondisi jika alat tersebut mendapatkan voltase yang dibawah batas bawah dari toleransi yang ditetapkan. Hal ini dapat mengakibatkan mikroprosesor tersebut bekerja tidak normal atau bahkan tidak menyala sama sekali dan akan membuat core tersebut rusak.

·         Kondisi Vcore Overvolting, yaitu kondisi jika alat tersebut mendapatkan voltase yang diatas batas atas dari toleransi yang ditetapkan. Hal ini dapat mengakibatkan mikroprosesor tersebut bekerja tidak normal, cepat panas, kelebihan panas ( Overheating ) dan akan membuat core tersebut rusak.

No comments: